Kegiatan hari ke-4 guru-guru SDIT Al Ihsan mengikuti workshop BTQ (Kamis, 4 Juli 2019).
Kitab diturunkan dengan penuh berkah, sehingga kita yang mempelajari al-Qur'an akan mendapat rahmat, rahmat tidak bisa dihitung dengan materi tapi keberkahannya tak terhingga.
Manusia yang dicintai Allah yaitu manusia yg selalu butuh kepada Allah dan minta kepada Allah, tapi juga menjaga diri dari meminta kepada manusia. Sedangkan orang paling dibenci oleh manusia adalah orang yg selalu meminta tolong. Dan orang yg paling disukai manusia adalah yg selalu memberi.
Tapi Allah beda, Allah menyukai orang-orang yg memohon dan meminta hanya kepada Allah. Meskipun ketika sandalnya putus, dan kita menginginkan sandal saja hanya meminta sendal kepada Allah swt terlebih dahulu sebelum manusia.
Belajar al-Qur'an adalah sebuah tabungan. Sehingga al-Qur'an tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga diajarkan kepada lainnya, karena umur kita tidak seberapa, maka bekal atau tabungan yg kita kumpulkan haruslah banyak selama di dunia untuk menghadapi hari yg berat yaitu hari kiamat. Sehingga guru2 SDIT Al-Ihsan semangat dalam mengajarkan al -qur'an kepada anak didik. Menginspirasi / membumikan al-qur'an untuk di daerah sekitar sekolah.
Program hafalan di SDIT Al -Ihsan tidak hanya promo saja, anak-anak benar-benar ditalaqi dari awal untuk menghafal dan mendampingi ananda muraja'ah disetiap bacaan sholat supaya tidak lupa. 😊
Program BTQ merupakan program unggulan, karena tidak hanya melibatkan guru BTQ saja,tapu juga guru mapel lain maupun guru kelas.
Inti keberhasilan ODOA ada 3: 1.disiplin (ucapan/lisan tidak perlu terburu-buru, 2. sikap dan 3. urutan) proses talaqi diawali siswa melihat pengajarnya. Supaya anak-anak merekam gerakan mulut kita, karena terkadang kalau hanya lewat pendengaran kurang tepat dalam pelafalan. (Ust Muh. Danil Warisi, S.Pd.I.
Semoga anak-anak SDIT Al Ihsan senantiasa berpegang teguh bersama al-Qur'an dan as sunnah. Aamiin.
0 comments:
Posting Komentar